Pengetahuan

Paket : Edukasi

Tema : Pengantar Logika

Oleh : Abrahami

Catatan : Eza Azerila

___________

Pondok Pancasila – Bicara pengetahuan hanya bicara soal subjek dan objek. Soal pelaku dan yang diperlakukan. Bahwa objeknya bersifat material atau non-material itu bukan masalah. Yang penting pengetahuan butuh objek.

Subjek pengetahuan adalah jiwa. Jiwa dengan kelengkapan alat-alatnya ; indera, imajinasi dan akal. Objek pengetahuan disebut perantara atau korespondensi. Syarat pengetahuan adalah metodis, sistematis, dan universal yang darinya lahir teori.

Pengetahuan di atas di mana subjeknya (interior) dan objeknya (eksterior) disebut pengetahuan korespondensi atau pengetahuan dengan perantara.

Selain pengetahuan korespondensi adalah pengetahuan presensi. Pengetahuan presensi adalah subjek dan objeknya satu : diri atau jiwa. Syarat pengetahuan presensi atau hudluri ini adalah kesadaran intuisi.

Politik Focus in vs Politik Focus out

Paket : Edukasi

Tema : Wawasan Sikap Politik

Oleh : Eza Azerila

mengukir

Dalam kancah perpolitikan nasional, aku melihat ada dua model pegiat politik :

Pegiat Politik Focus-in dan Pegiat Politik Focus-out.

Pegiat politik Focus-in ( ppf-i ) fokus pada peningkatan kualitas diri, introspektif, evaluatif, kualitatif, produktif, progresif, kreatif. Pegiat politik model ini terus mengukir prestasi dan tidak sibuk mengukur lawan politik.

Kesibukannya kerja, kerja dan kerja. Mereka penuh percaya diri. Sangat eksis. Penuh integritas diri. Tidak takut kehilangan jabatan. Apa adanya. Orientasinya prestasi bukan prestise.

Sementara para pegiat politik focus-out sibuk mempersoalkan lawan. Sibuk mengukur dan menilai kualitas lawan dan lupa mengukir kualitas dirinya. Orientasinya ambisi dan kepentingan. Kepercayaan dirinya lemah.

Mereka sangat posesif, protektif dan reaktif. Mereka miskin produktifitas. Kurang kreatif. Unggulannya massa dan modal uang bukan kualitas diri. Cara apapun digunakan untuk meraih dan melanggengkan kekuasaan.

Biasanya, meski pegiat politik focus-in sendiri akan menumbangkan para politisi focus-out yang bergerombol. Krn ppf-i tenang, ppf-o kalut. Ppf-i didukung massa yang tulus, ppf-o didukung massa bayaran.

Kesimpulannya :

Politisi Focus-in :

Aktif, kreatif, produktif, progresif, konstruktif, kualitatif, efektif, responsif, mengukir diri sendiri dan berorientasi prestasi..

Politisi Focus-out :

Tidak kreatif, kontra produktif, regresif, kuantitatif, tidak efektif, possesif, protektif, reaktif, destruktif, mengukur kualitas pihak luar dan berorientasi prestise..

 

Kesatuan Jiwa

Paket : Edukasi

Tema : Makna Persatuan

Oleh : Eza Azerila

merekatkan-persatuan

Pondok Pancasila – Manusia dikelompokkan dengan kesadarannya bukan dengan merk agamanya. Anda boleh beda agama tapi jika Anda dengan pihak yang berbeda agama sama dalam jiwa ketuhanan, sama dalam karakter kemanusiaan, sama dalam cinta persatuan maka Anda berhimpun bersama mereka.

Anda boleh sama dalam beragama tapi jika Anda berbeda dengan teman seagama dalam jiwa ketuhanan dan semangat membela keadilan, maka Anda berpisah dengan mereka.

Yang adil berhimpun dalam keadilan, meski berbeda dalam keyakinan. Yang zalim berhimpun dengan kezaliman, meskipun berbeda dalam keyakinan.

Perhimpunan dan perpisahan terjadi di ruh bukan di simbol.

Saudi, Israel, USA, UK berbeda dalam ras dan agama tapi mereka disatukan dalam satu semangat penjajahan dan anti-kemanusiaan.