Perbedaan Umur dan Usia

Paket : Edukasi

Tema : Kemanusiaan

Oleh : Eza Azerila

Pondok Pancasila – Berapa umurmu ?

Artinya sejak kamu hidup seberapa waktu yang kamu gunakan untuk ikut membangun peradaban dunia, manusia dan kemanusiaan?

Berapa usiamu ?

Artinya, sudah berapa lamakah kamu tinggal berjemur di bawah matahari.

Umur bicara kualitas waktu efektif. Usia cerita waktu hidup kronologis.

Berapakah usia kronologismu dan berapa umurmu ??

Jawab : Usiaku 70 tahun

Umurku : Baru lahir😊

Pembinaan Kebangsaan

Paket : Edukasi

Oleh : Eza Azerila

Belajar

Problem mendasar kita adalah sumber daya manusia. Sumber daya yang lemah melahirkan bangsa lemah. Sumber daya kuat melahirkan bangsa kuat. Atas dasar alasan itu, Pondok Pancasila memfasilitasi komunitasnya dengan program-program yang membangunkan dan membangkitkan kesadaran.

 

Kesadaran apa ?

Kesadaran Pancasila ; ketuhanan, kemanusiaan, cinta persatuan, kebijaksanaan, dan keadilan.

 

Apa saja muatan materi yang diprogramkan ?

Dasar-dasar logika, epistemologi, dasar-dasar filsafat, kesadaran kepancasilaan, dan pengenalan diri.

 

Siapakah yang berhak ikut program Pancasila di Pondok Pancasila ?

Siapa saja yang masih menghargai akal, nurani, ideologi dan cinta kasih.

Kenal Pondok Pancasila

Paket : Edukasi

Tema : Program Permanen

pondok-pancasila-bogor(1)

Pondok Pancasila – Di Pondok Pancasila kami hanya bicara Pancasila. Kami tidak izinkan akal kami bicara politik praktis, pihak memihak pada satu kelompok atau golongan politik tertentu.

Isu kami adalah isu permanen, isu yang abadi. Tak pernah basi sepanjang abad sejak manusia menyejarah ; isu ketuhanan, kemanusiaan, cinta kasih, kebijaksanaan dan keadilan. Bagi kami isu-isu politik, pilkada, pilgub, pilpres, dan isu goreng menggoreng berita yang tak jelas hanya membuang-buang waktu. Menghabiskan enerzi.

Isu ketuhanan takkan habis digali dan diukir sepanjang hidup ; dari sisi logika, filsafat, teologi, gnostik, tasawuf, olah akal, olah nurani, olah-rasa dan sebagainya.

Membangun karakter kemanusiaan bukan persoalan remeh-temeh. Ini kerja besar. Kerjanya para nabi dan manusia-manusia suci sepanjang sejarah. Baik buruknya pergaulan dunia internasional sangat ditentukan oleh baik buruknya karakter kemanusiaan seseorang. Soal kemanusiaan kita masih duduk di kelas SD jika kita merujuk pada kurikulum untuk mengenali apa itu manusia dari segi psikoligi, antropologi, sosiologi, aksiologi, neurologi, ideologi, ekologi dst.

Pancasila itu remeh bagi yang melihatnya sebatas butiran-butiran yang dihapalkan. Pancasila itu hebat bagi yang melihat betapa luasnya ilmu pengetahuan yang berorientasi pada ketuhanan dan kemanusiaan.