Tema : Kemanusiaan
Oleh : Eza Azerila
Pondok Pancasila – Pengantar :
Hidup ini bukan tentang seberapa panjang umurmu tapi tentang seberapa berkualitas yang kamu sumbangkan selama kau bernapas
–
Engkau hanya mengalami lima masa hidup. Subuh, zuhur, Asar, magrib dan isya.
Subuh adalah saat engkau lahir. Subuh membelah waktu dari kematian kepada kehidupan. Dari kegelapan ke terang benderang. Dari ketidak tahuan kepada pengetahuan.
Zuhur adalah saat semua terlihat begitu terang. Saat akalmu mulai tumbuh dan berpikir. Karnanya kamu dapat melihat dan membedakan segala yang kamu lihat. Mereka yang tidak menggunakan logikanya dalam hidupnya tidak pernah menikmati waktu zuhurnya.
Asar adalah saat matamu mulai rabun. Rambutmu mulai memutih. Tulangmu merapuh. Pikiranmu melemah. Tubuhmu meringkih. Waktu asar mengantarmu ke waktu magrib.
Magrib adalah saat terbenamnya matahari. Saat terbenamnya kesadaranmu. Saat tenggelamnya pikiran cemerlangmu. Saat semua menjelang menjadi gelap total.
Isya adalah saat dirimu tak lagi dapat melihat dan dilihat. Saat engkau sudah menjadi seonggok sejarah.
Anak-anakmu yang masih balita sedang mengalami waktu subuh mereka. Putra-putrimu yang remaja sedang menggairahi waktu zuhur. Adapun dirimu sudah mulai senja di waktu asar. Tak lama lagi engkau memasuki magrib lalu sempurna menjadi buku sejarah.
Demi waktu Asar. Sungguh manusia itu makhluk kerugian. Kecuali mereka yang menyadari makna hidup dalam ketuhanan yang karnanya mereka melakukan karya-karya luhur kemanusiaan. Mereka saling berbagi ilmu berkebenaran dan mereka saling berbagi kebaikan penuh ketabahan dan kesabaran.