Ketunggalan Substansi

​Tema : Risalah Persaudaraan Suci (Mencintai Pengetahuan, Mengetahui Cinta)

Oleh : Ridhwan Kulainiy
Ketahuilah bahwa semua benda berasal dari jenis yang satu, dari substansi yang satu, dan dari materi yang satu. Benda-benda ini berbeda  hanya dari segi bentuknya. Perbedaan ini selanjutnya, membuat yang satu lebih murni dan lebih mulia dari pada yang lain (dalam hal keutamaan karena keberadaannya).
Misalnya. Alam planet lebih murni dan lebih mulia dari alam unsur (yang empat), dan alam unsur sebagiannya lebih murni dari sebagian yang lain. Api lebih murni dan lebih mulia dari pada udara; udara lebih murni dan lebih halus dari pada air; dan air lebih murni dan lebih mulia dari pada tanah. 
Semua benda alam ini sebagiannya bisa menjadi sebagian yang lain. Api misalnya, bila telah padam akan menjadi udara; udara bila menebal akan menjadi air; dan air bila menebal dan mengeras akan menjadi tanah.
Api tidak mungkin menjadi halus lebih dahulu. Demikian juga tanah tidak mungkin menebal lebih dulu untul menjadi benda yang lain, karena unsur-unsur api dan tanah itu sendiri akan menghasilkan benda-benda yang lain. Yakni, barang-barang tambang, tumbuhan dan hewan. 
Sebagian benda-benda ini lebih mulia bahan-bahannya dari pada yang lain. Yakut (permata) misalnya, lebih murni dan lebih mulia dari kristal; dan kristal lebih murni dan lebih mulia dari pada kaca; kaca lebih murni dan lebih mulia dari pada tembikar. Demikian juga emas lebih mulia dan lebih murni dari pada perak; perak lebih murni dan lebih mulia dari pada tembaga; tembaga lebuh murni dan lebih mulia dari pada besi; dan besi lebih murni dan lebih mulia dari pada timah hitam.
Semua benda ini terbuat dari batu-batu tambang yang asalnya dari air raksa dan belerang. Air raksa dan belerang asalnya dari tanah, air, udara dan api. Karena itu, materi semua benda ini satu tetapi bentuknya berbeda.

Ukuran kemurnian dan kemuliaannya pun juga dilihat dari bahan dasar dan perbedaan bentuknya.

#Substansi #PersaudaraanSuci

Kemustahilan Ketidak-Beraturan Alam

​Tema : Risalah Persaudaraan Suci

Oleh : Ridhwan Kulainiy
Pondok Pancasila – Demikianlah bentuk dari materinya dan materi bagi bentuknya, hingga segala sesuatu berakhir pada materi awal yang merupakan bentuk wujud semata/perse, bentuk wujud yang tidak mempunyai kuantitas dan kualitas.
Tetapi, seperti yang telah kami katakan. Tidak ada bentuk apapun yang dapat dimajukan secara rangkap sekaligus atau diakhirkan tanpa melalui proses. Karena bentuk yang pertama memang harus pertama dan berubah menjadi bentuk secara perlahan berdasarkan berbagai proses yang terjadi yang mengubahnya dari materi menjafi satu bentuk, lalu menjadi bentuk baru lagi dan seterusnya.
Misalnya, kapas tidak akan mempunyai bentuk kain kecuali setelah mempunyai bentuk benang; benang tidak akan menjadi bentuk kemeja kecuali setelah mempunyai bentuk kain. Demikian juga  bulir padi tidak akan mempunyai bentuk adonan roti kecuali setelah mempunyai bentuk tepung; tepung tidak akan mempunyai bentuk roti kecuali setelah mempunyai bentuk adonan roti.
Demikianlah urutan materi yang bisa mempunyai bentuk dan mencapai realitas wujud suatu benda.
#Substansi #PersaudaraanSuci